Warga Tulang Bawang Tengah Resah Bau Menyengat dari Kandang Babi Milik Kamto: “Sudah Bertahun-Tahun Kami Tahan Bau Itu!”

Tulang Bawang Barat, lingkarmerah.my.id – 19 Oktober 2025; Warga di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, kini dibuat resah akibat bau menyengat yang diduga berasal dari kandang babi milik Kamto. Bau busuk yang menyengat hingga ke pemukiman warga ini disebut sudah berlangsung bertahun-tahun, tanpa ada tindakan nyata dari pihak berwenang.

Tim media turun langsung ke lokasi untuk menelusuri keluhan warga. Salah satu warga berinisial P mengungkapkan bahwa keberadaan kandang babi tersebut telah lama menjadi sumber keresahan.

“Baunya sampai ke sini, menyengat sekali. Saya sudah tidak tahan. Kandang itu sudah berdiri sekitar empat atau lima tahun,” ujarnya dengan nada kesal.

Ketika ditanya soal izin usaha, warga P mengaku tidak mengetahui apakah kandang tersebut memiliki izin resmi atau tidak.

“Saya nggak tahu ada izinnya atau tidak. Saya juga nggak pernah tanda tangan apa-apa,” jelasnya.

Menurut penuturan warga, kandang babi itu sebelumnya berada di kawasan Jembatan Kali Macan yang masuk wilayah Condero, namun dipindahkan ke wilayah sekarang yang termasuk Manggala Mas setelah ditolak warga setempat.

“Dulu di sana warga menolak, makanya dipindah ke sini. Tapi tetap saja, baunya luar biasa. Kalau terus begini, ya terpaksa pindah lah,” tambahnya.

Tim media juga menemui warga lainnya, Mualim, yang membenarkan bahwa kandang tersebut sempat berhenti beroperasi, namun kini kembali aktif.

“Dulu sempat berhenti, tapi sekarang muncul lagi. Sudah lama, tapi saya nggak tahu berapa ekor babinya. Soalnya kandangnya tertutup pagar,” ungkapnya.

Warga mengaku tidak tahu ke mana limbah kotoran babi itu dibuang. Dugaan kuat, limbah cair dibiarkan mengalir ke area kali tanpa pengolahan, sehingga menimbulkan bau busuk yang mengganggu kesehatan dan kenyamanan warga sekitar.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah tiyuh, kecamatan, maupun dinas lingkungan hidup setempat terkait izin dan pengelolaan limbah kandang babi milik Kamto tersebut.
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera turun tangan menindaklanjuti keluhan ini sebelum dampaknya semakin parah bagi lingkungan dan kesehatan warga.
(PD/imam).