Pemkab Murung Raya Turut Hadir Meriahkan FBIM 2025 Dalam Ajang Pelestarian Budaya

Palangka Raya, lingkarmerah.my.id – Kabupaten Murung Raya (Mura) ikut memeriahkan Karnaval Budaya Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (18/5/2025).
Pada karnaval budaya ini Kabupaten Murung Raya mengangkat Tema, “Tamingan Haweh Nukan”. Dalam bahasa Dayak Siang, berarti Semangat Kerja dan Gotong Royong. Judul tema ini mencerminkan nilai luhur masyarakat Dayak Siang dalam menjunjung tinggi kebersamaan, kerja keras dan saling membantu dalam kehidupan sehari-hari terkhusus dalam Prosesi sebelum Manugal/Tanam padi.
Atraksi tarian dan musik tradisional Kangkurung serta lantunan Do’a Kandan (Bahasa Sangiang) dengan berpesan pada benih Padi agar tumbuh dan menghasilkan panen yang berlimpah.
Adapun irama dan gerakan khas yang mencerminkan keharmonisan antara manusia, alam, dan roh leluhur. Lantunan musik dan property berupa Sangkai Pulut (beras ketan yang di masak dalam bambu, dirangkai dan ditutup kain/bahalai berpadu dengan tarian yang energik menggugah semangat kebersamaan dan pelestarian nilai-nilai budaya Dayak.
Dalam kesempatan ini juga Bupati Murung Raya, Heriyus didampingi Ketua TP-PKK Murung Raya, Warnita Heriyus menghadiri Karnaval Budaya FBIM 2025 berada di barisan peserta karnaval Kabupaten Murung Raya diantaranya Plt. Sekda Murung Raya, Sarwo Mintarjo, Asisten III, Batara, Ketua Panitia Kontingen Murung Raya, Putu Suranta, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, serta stakeholder terkait.
Gubernur menekankan, Karnaval Budaya tahun 2025 ini bagian rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalteng, sebagai bentuk promosi dan pengembangan sektor pariwisata dan seni budaya di Kalteng.
“Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk mendukung Program Kepariwisataan Nasional Wonderful Indonesia, yang telah dimasukkan dalam Kharisma Event Nusantara (KEN), serta Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI),” tuturnya.
Gubernur pun menyambut baik pelaksanaan karnaval ini sebagai bentuk nyata dari upaya pelestarian, penggalian, dan pengembangan kearifan budaya lokal yang selaras dengan Falsafah Huma Betang dan semangat Belom Bahadat.
Karnaval Budaya Isen Mulang Tahun Ini mengusung tema, Bersatu Dalam Keberagaman Budaya. “Tema itu hendaknya dijadikan penggugah semangat kebersamaan kita, untuk menjaga dan melestarikan warisan kebudayaan daerah, baik adat istiadat, sejarah, seni budaya, permainan, dan kostum tradisional, agar dikenal luas masyarakat Indonesia bahkan Mancanegara,” imbuhnya. (red/as).