Warga Marga Asri Sampaikan Aspirasi Infrastruktur dalam Reses Ponco Nugroho
Tulang Bawang Barat, lingkarmerah.my.id – Kegiatan penyerapan aspirasi (reses) Anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Daerah Pemilihan Tulang Bawang Tengah digelar pada Jumat, 21 November 2025, di kediaman Edi, Ketua RK 4 Tiyuh Marga Asri, sekaligus rumah Kepala Suku setempat.
Kepalo Tiyuh Marga Asri, Boiman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wakil Ketua I DPRD Tubaba, Ponco Nugroho, ST, dalam agenda reses tersebut.
“Yang saya hormati Bapak Ponco Nugroho. Terima kasih kepada Pak Edi selaku tuan rumah. Hari ini kita berdialog langsung dengan Pak Ponco, putra Mulya Asri yang juga berasal dari keluarga transmigrasi,” ujar Boiman.
Ia menjelaskan bahwa Dana Desa (DD) saat ini terbatas untuk pembangunan fisik. Karena itu, masyarakat berharap dukungan dewan, terutama terkait kebutuhan tiang listrik untuk akses jalan dua, perbaikan jalan yang masih berbatu onderlagh, serta gorong-gorong yang kondisinya memprihatinkan. “Harapan kami, semoga ini bisa terwujud pada 2026,” ungkapnya.
Boiman juga menambahkan bahwa Tiyuh Marga Asri telah menyiapkan lahan untuk pembangunan Koperasi Merah Putih, yang direncanakan berlokasi di belakang SDN 27 Tulang Bawang Tengah. Pembangunan tersebut akan memanfaatkan tenaga kerja lokal. “Semoga Pak Ponco dapat mewujudkan harapan masyarakat,” tutupnya.
Ponco: Administrasi Harus Rapi, Koperasi Harus Rekrut Anggota Banyak
Dalam penyampaiannya, Ponco Nugroho menjelaskan bahwa reses awalnya dijadwalkan di Tiyuh Mekar Asri, namun dialihkan ke Marga Asri karena adanya kebutuhan mendesak terkait pembangunan fisik Koperasi Merah Putih.
“Target dari Koramil pada bulan Maret harus mencapai 50 titik. Inpres mengatur dana Rp3 miliar itu untuk seluruh kebutuhan pembangunan. Karena itu, administrasinya harus segera dituntaskan,” jelasnya.
Ia mengingatkan bahwa aset tanah untuk pembangunan belum final karena wilayah tersebut merupakan pecahan dari Kelurahan Mulya Asri. Jika tidak segera diselesaikan, pembangunan akan terhambat.
Ponco juga menegaskan pentingnya koperasi memiliki anggota yang banyak. “Jangan hanya beberapa saja. Ketua koperasi harus segera merekrut anggota sebanyak-banyaknya,” tegasnya.
Dukungan Pembangunan Jalan Usaha Tani dan Usulan Tiang Listrik
Menanggapi usulan masyarakat terkait jalan usaha tani, Ponco menyatakan siap membantu. “Untuk alat berat, saya bisa turunkan. Namun hibah lokasinya harus diselesaikan dulu. Solar nanti kita usahakan ditanggung bersama,” ujarnya.
Terkait permintaan tiang listrik, Ponco meminta masyarakat segera menyiapkan proposal. “Selasa nanti kita bersama-sama ke kantor PLN,” tambahnya.
Program Pinjaman Lunak dan Persoalan Harga Singkong
Ponco turut menyampaikan bahwa Pemkab Tubaba memiliki program pinjaman lunak dengan bunga 3 persen. Usaha seperti peternakan kambing, kandang, atau usaha keripik dapat dijadikan jaminan.
“Kemarin saya cek kandang saya sendiri, bisa dapat pinjaman Rp50 juta. Bank Lampung menyiapkan Rp20 miliar, namun baru terserap Rp2 miliar,” jelasnya.
Mengenai harga singkong, ia menyebut pemerintah telah menyepakati harga Rp1.350 per kilogram dengan potongan 15 persen. “Perusahaan tidak bisa memukul rata harga berdasarkan usia singkong,” tegasnya.
Jeritan Petani: Minta Irigasi untuk Sawah
Masyarakat juga meminta bantuan air irigasi untuk mengairi persawahan mereka. Ponco merespons dengan memberi penjelasan teknis.
“Jika ingin menanam padi, harus disesuaikan dengan kapasitas air di wilayah itu. Ada saluran irigasi yang terbengkalai dan digunakan untuk hal lain, ini jadi salah satu pertimbangan,” jelasnya.
Warga Minta PLN Beri Kompensasi pada Pemilik Lahan
Masyarakat juga menyoroti rencana PLN memasang tiang listrik di halaman rumah warga. Mereka meminta agar PLN memperhatikan pemberian kompensasi kepada warga yang tanahnya digunakan, sesuai ketentuan undang-undang.
Acara reses berlangsung lancar dan ditutup dengan dialog langsung antara masyarakat dan wakil rakyat. (Pedia HD/imam)






