Ruang Belajar SMPN 5 Margo Dadi Terbengkalai Akibat Bau Kencing Kelelawar, Fasilitas Sekolah Terancam Mangkrak

Tulang Bawang Barat, lingkarmerah.my.id – Miris. Salah satu ruang belajar di SMP Negeri 5 Margo Dadi, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, terpaksa tidak digunakan lantaran bau menyengat kencing kelelawar yang menguasai ruangan.

Kepala SMPN 5 Margo Dadi, Dirmanto Bangun, mengungkapkan, kelelawar-kelelawar tersebut keluar pada malam hari dan kembali bersembunyi di lubang-lubang bangunan pada siang hari.

“Kami sudah mencoba berbagai cara—mulai dari obat, pemasangan jaring, hingga memanggil pawang. Tapi kelelawarnya tetap tidak mau pergi. Kami bingung harus bagaimana lagi,” tegasnya, Senin (12/8/2025).

Tak hanya itu, kondisi fisik sekolah pun memprihatinkan. Beberapa atap, busuk, dan plafon mengalami kerusakan. Keterbatasan Dana Alokasi Khusus (DAK) membuat pihak sekolah tidak mampu melakukan perbaikan menyeluruh.

“DAK hanya bisa untuk rehab ringan. Kalau bangunannya rusak parah, tidak bisa dipakai. Kami juga sudah lama tidak menerima DAK lagi,” ungkap Dirmanto.

Saat ditanya soal besaran penggunaan dana DAK, ia mengaku lupa rinciannya, namun menegaskan penggunaannya sesuai petunjuk teknis (juknis).

Ironisnya, dari tiga bangunan yang dibangun melalui DAK tahun 2023—termasuk laboratorium dan fasilitas MCK—salah satunya, yakni MCK, hingga kini belum digunakan. Alasannya, pihak sekolah khawatir fasilitas tersebut akan cepat rusak jika dipakai terlalu dini.

Kondisi ini menyoroti lemahnya pengawasan dan minimnya penanganan fasilitas pendidikan di daerah. Sementara ratusan siswa terpaksa belajar tanpa memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada, sebagian bangunan justru dibiarkan terbengkalai, dan gangguan kelelawar dibiarkan berlarut-larut tanpa solusi nyata dari pihak terkait.

(Pedia HT/imam)