PURUK CAHU, lingkarmerah.my.id – Sejumlah desa di Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah, menerima bantuan paket sembilan bahan pokok (sembako) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sentra “Budi Luhur” Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari usulan data Penerima Manfaat Layanan (Pamenlu) ATENSI Sosial (PAS) korban pasca banjir yang diajukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Murung Raya. Penyaluran dilakukan berdasarkan hasil asesmen petugas Sentra Kemensos bersama Dinas Sosial setempat.
Kegiatan pendistribusian bantuan ATENSI bagi penerima manfaat sosial tahun 2025 dijadwalkan berlangsung pada Selasa (4/11/2025) di wilayah Kabupaten Murung Raya. Untuk memastikan penyaluran tepat sasaran, warga penerima bantuan diwajibkan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) saat pengambilan.
“Warga penerima bantuan diwajibkan membawa identitas diri seperti KTP dan KK agar penyaluran tepat sasaran dan tidak menimbulkan komplain dari warga lain. Dengan begitu, program pembagian sembako dapat berjalan lancar dan aman sesuai harapan semua pihak,” ujar Bambang Tri Hartono.
Sebanyak 88 warga dari sejumlah desa tercatat sebagai penerima bantuan kebutuhan dasar dan perlengkapan kebersihan diri. Desa penerima bantuan antara lain Muara Bakanon, Muara Untu, Sumpoi, Batu Putih, Purnama, Panuut, Malasan, Tumbang Kunyi, Puruk Cahu Seberang, Puruk Cahu, Muara Laung, Muara Babuat, Tumbang Lahung, Muara Tupuh, Muara Bumban, dan Mangkahui.
Adapun rincian bantuan yang disalurkan meliputi beras, minyak goreng, kecap, teh celup, telur, sikat gigi, pasta gigi, sabun mandi, sampo, sabun cuci, handuk, dan boks kontainer.
Secara khusus, bantuan untuk Desa Muara Bakanon sebanyak 88 paket PAS, Muara Untu sebanyak 59 paket PAS, dan Beriwit sebanyak 11 paket PAS.
Penyerahan bantuan sembako pasca banjir ini turut disaksikan oleh Plt. Kepala Dinas Sosial sekaligus Kalaksa BPBD Murung Raya, Firianul Pahriman, bersama sejumlah pegawai, serta para kepala desa dan sekretaris desa penerima bantuan. (red)
