Jembatan Penghubung Lampung–Sumsel Rusak Parah, Warga Bertaruh Nyawa!

Tulang Bawang Barat 10/9/2025 LINGKAR MERAH– Potret mengenaskan sebuah jembatan di Tiyuh Tri Tunggal Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, kini menjadi tamparan keras bagi pemerintah. Jembatan penghubung vital antara Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, rusak parah dan sudah lama dibiarkan.

Besi penyangga patah, lantai jembatan bolong, kayu penopang nyaris copot. Setiap kali kendaraan melintas, jembatan berderit seperti menjerit minta perhatian. Warga terpaksa menutup celah dengan batang kelapa seadanya—sebuah “penambalan” darurat yang sama sekali tidak menjamin keselamatan.

Broto, warga setempat, tak kuasa menahan tangis saat menceritakan penderitaan mereka.

“Jalan ini sebenarnya tembus sampai Palembang. Banyak kendaraan perkebunan HTI lewat sini. Tapi sudah hampir lima tahun jembatan ini rusak. Kami hanya bisa pasang batang kelapa supaya mobil dan motor bisa lewat,” katanya dengan nada getir.

Kerusakan jembatan ini tak hanya melumpuhkan roda perekonomian, tetapi juga telah memakan korban. Anak-anak sekolah kerap terjatuh, luka-luka, bahkan nyaris celaka ketika melintas.

“Kami sangat takut kalau sampai ada yang meninggal. Tolonglah pemerintah, jangan tutup mata. Kami mohon jembatan ini segera diperbaiki,” ucap Broto dengan mata berkaca-kaca.

Bagi warga Tri Tunggal Jaya, jembatan ini adalah urat nadi kehidupan. Namun ironisnya, sudah lima tahun pemerintah seakan tuli dan buta melihat penderitaan mereka. Setiap hari, warga bertaruh nyawa demi bisa ke sekolah, ke kebun, atau sekadar membawa hasil panen ke pasar.

Pertanyaannya: sampai kapan pemerintah membiarkan jembatan ini jadi kuburan berjalan? Warga hanya ingin jembatan yang aman, bukan tangisan di tengah jalan.

Pedia HT/IMAM