SMA Negeri 1 Tulang Bawang Udik Tolak MBG, Menu tidak sesuwai di Jadi Santapan Siswa?

Tubaba, Lampung, lingkarmerah.my.id – Program Makan Siang Gratis (MBG) yang digembar-gemborkan pemerintah sebagai solusi gizi siswa justru berubah jadi bahan olok-olok dan kekecewaan. Jumat, 26 September 2025, siswa SMA Negeri 1 Tulang Bawang Udik kompak menolak menu makan siang yang dibagikan pihak ketiga penyedia MBG, Samo Berdiri, berlokasi di Tiyuh Karta Raharja, Kecamatan Tulang Bawang Udik.

Aroma penolakan pertama kali muncul lewat unggahan WhatsApp Firman, tenaga keamanan sekolah. Dalam status bergambar kotak makan, ia menuliskan sindiran pedas:
“Alhamdulillah hari ini siswa kami menolak untuk menerima MBG karena menunya seperti ini ☝️ luar biasa, mudah-mudahan pihak ketiga cepat sukses.”

Lebih mengejutkan, sehari sebelumnya, Kamis 25 September 2025, Firman juga mengunggah video berisi menu yang tak kalah mengenaskan: satu potong tahu, sedikit sayur nangka campur tauge dan jagung, sejumput ayam suwir, nasi, plus buah pir dipotong empat. Tragisnya, potongan pir itu diduga sudah busuk!

Bagi siswa SMA, porsi ini jelas bukan “makan siang”, melainkan penghinaan. Bukannya mengenyangkan, menu serba minim itu hanya menambah rasa geram. Program yang seharusnya menyehatkan malah mempertontonkan betapa asal-asalan pihak penyedia dalam memenuhi amanat negara untuk generasi muda.

Publik pun mulai bertanya-tanya: apakah dana miliaran rupiah untuk program MBG benar-benar dipakai sesuai tujuan, atau justru ada yang bermain di balik dapur? Jika kondisi ini dibiarkan, bukan hanya gizi siswa yang dikorbankan, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap program pemerintah bisa hancur lebur.

Pertanyaan tajamnya: sampai kapan siswa harus dipaksa menerima makanan busuk dan porsi ala kadarnya atas nama “Makan Siang Gratis”?

(Pedia HT/imam)