Proyek Jalan Lingkungan di RT 13 Diduga Gelap: Papan Informasi Raib, Warga Curiga Ada Kepentingan Politik

Tulang Bawang Barat, lingkarmerah.my.id – Proyek pembukaan badan jalan lingkungan di RT 13 RW 3, Tiyuh Gunung Sari, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang Barat, tercium aroma tak sedap. Alih-alih transparan, proyek ini berjalan dalam “mode senyap” — tanpa papan informasi, tanpa sosialisasi, dan tanpa melibatkan aparat lingkungan setempat. Kamis (14/8/2025), warga dikejutkan dengan masuknya alat berat ke lokasi tanpa pemberitahuan.
Ketua RT 13 RW 3, Maskuni, mengaku tidak tahu sama sekali soal proyek ini — mulai dari panjang jalan, nilai anggaran, hingga siapa pihak pelaksana.
“Saya nggak tahu, Mas. Panjang jalannya berapa, anggarannya berapa, nggak ada yang kasih tahu. Saya juga nggak pernah dilibatkan. Papan informasi nggak ada. Yang saya lihat, alat berat dibawa oleh seorang caleg gagal dari PDIP, dan pekerjaannya diawasi Kapri,” ujarnya geram.
Saat ditemui, Kapri yang disebut sebagai pengawas lapangan justru memberi pernyataan yang kian memperkuat dugaan adanya proyek “gelap” ini.
“Dari awal nggak ada rundingan, tiba-tiba alat berat masuk. Saya hanya mengawasi sesuai arahan kepala tiyuh, katanya ‘dari sini ke sana’. Ukuran jalan dan pagu anggaran saya tidak tahu. Pernah pihak kabupaten datang suruh pasang banner, saya sudah minta, katanya sudah dibuat, tapi sampai sekarang nggak ada,” ungkap Kapri.
Hingga berita ini diterbitkan, baik pemerintah tiyuh maupun pihak kabupaten memilih bungkam. Tidak ada satu pun penjelasan resmi terkait sumber dana, besaran anggaran, maupun pihak penanggung jawab.
Padahal, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006 secara tegas mewajibkan setiap proyek fisik memasang papan informasi yang memuat jenis pekerjaan, lokasi, sumber dana, dan nilai anggaran. Hilangnya papan informasi ini bukan sekadar kelalaian teknis, melainkan indikasi kuat pelanggaran prinsip transparansi anggaran dan potensi penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan politik tertentu.
Kini, proyek jalan lingkungan ini menjadi misteri di mata warga. Satu pertanyaan tajam pun menggantung di udara: Siapa dalang sebenarnya, dan mengapa proyek ini harus dijalankan diam-diam?
(Pedia HT / Imam).