Tulang Bawang Barat, lingkarmerah.my.id – 8 September 2025: Pemasangan dua unit box culvert di Tiyuh Setia Bumi, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, menuai kritik tajam dari warga. Alih-alih memperlancar akses, proyek yang menelan anggaran negara ini justru dianggap gagal sejak awal perencanaan dan kini menimbulkan kerugian.
Ironisnya, gorong-gorong yang baru dibangun tak sanggup menahan debit air saat hujan deras. Sawah warga terendam, jalan rusak, sementara pemerintah hanya bisa memberikan solusi darurat.
Iwan Balau, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), beralasan tingginya curah hujan menjadi penyebab utama kegagalan proyek. “Untuk saat ini hanya bisa dilakukan penimbunan darurat,” ujarnya. Namun, ia sekaligus mengakui bahwa perbaikan permanen baru bisa dilakukan pada tahun 2026 dengan dalih keterbatasan anggaran.
Pernyataan tersebut membuat publik geram. Bagaimana mungkin proyek yang dibiayai dari uang rakyat tidak memperhitungkan kondisi alam sejak awal? Pertanyaan itu kini menggantung, sementara warga harus menanggung dampak kerusakan.
“Kalau sudah tahu tidak cukup menampung air, kenapa dipasang? Bukannya membantu, malah bikin repot,” sindir salah satu warga dengan nada kecewa.
Kasus ini menjadi bukti nyata lemahnya perencanaan dan pengawasan pemerintah daerah. Proyek yang semestinya jadi solusi, justru berubah menjadi masalah baru. Warga mendesak aparat terkait segera turun tangan, mengaudit pelaksanaan proyek, serta menindak pihak-pihak yang lalai agar pemborosan anggaran tidak terus berulang.
