Pemerintah Desa se Barito Utara Sudah 5 Bulan Belum Terima Gajih

Barito Utara, Lingkarmerah.My.id -Terhitung Mulai Bulan Januari Hingga awal Mei 2025, seluruh Pemerintahan Desa se Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah belum juga menerima penghasilan tetap (Siltap) mereka.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Desa Linon Besi ll Didi Rosel Kepada Media ini Pada, Rabu (8/05/2025).

“Sampai saat ini belum ada informasi Untuk Pencairan Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Perangkat Desa juga Belum Menerima Gaji selama 5 Bulan terhitung mulai Bulan Januari sampai dengan Awal Bulan Mei 2025. Hal ini, membuat kami selaku Kepala Desa merasa kurang tenang dan nyaman,” ungkap Kades Linon Besi II, Didi Rosel.

Saat di tanya awak media lagi alasanya. Kades menguraikan lagi, belum ada kepastian dari pemerintah kabupaten soal kapan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) akan dicairkan.

“Dari informasi yang beredar adanya efisiensi anggaran di tingkat pusat menjadi salah satu penyebab tertundanya pencairan,” ujarnya.

Kondisi ini membuat keresahan di kalangan perangkat desa. Bahkan, kata Didi Rosel, beberapa aparat Desa sampai terjerat utang karena mengandalkan gaji yang tak kunjung cair. Saya sendiri sampai meminjam Uang kesana kemari Untuk menutupi Operasional Kantor dan keperluan sehari – hari.

“Kalau kerja Tanpa Makan, Tanpa Gajian, Pemdes Bisa Apa,,??? Kata Dedi Rosel dengan penuh tanda tanya kepada Media ini.

Didi Rosel Menjelaskan lagi, Dampak keterlambatan ini juga dirasakan oleh warga penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), Karena mayoritas penerima BLT DD di Desa Linon Besi ll merupakan warga lansia, janda, atau Masyarakat Tidak Mampu yang sangat bergantung pada bantuan tersebut.

Didi Rosel memastikan bahwa secara administratif dan teknis, Desa Linon Besi ll telah siap menyalurkan DD dan ADD, tapi ketika Berkasnya di Ajukan selalu Kurang Lengkap katanya. “Saya jadi bingung di Mana letak kesalahannya,” keluh dia.

Dedi Rosel berharap Kepada Bupati Barito Utara dan Anggota Dewan yang terhormat dapat segera mengambil langkah dan memikirkan nasib perangkat Desa yang saat ini sudah sangat terdampak, termasuk masyarakat menunggu BLT itu. Demikian, harapnya. (Rizal)