Barito Utara, Lingkarmerah.My.id – Kades Panaen Kecamatan Teweh Baru Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, Marsudi Klarifikasi mengenai kehadiran camat Teweh Baru H.Joni di acara ritual “Nyager makan nayu tiang tontin la,ang ma,a begaduh tana danum batu batang”, Yang dilaksanakan di desa panaen kecamatan teweh baru pada tanggal 10 juni 2025.
“Saya selaku kepala desa panaen beserta ketua mantir adat dan ketua panitia pelaksana ritual tersebut, sangat menyayangkan dengan beredarnya berita di media sosial, yang Mengatakan bahwa kehadiran Jimmy Carter dan Camat Teweh Baru di Acara Ritual Nyager tersebut di kaitkan dengan Kampanye. Padahal fakta sebenarnya tidak seperti itu,” ujar kades.
“Maka dari itu kami ingin mengklarifikasi bahwa sebelum acara Ritual tersebut di laksanakan jauh hari sebelumNya, kami sudah mempersiapkan acara ritual tersebut untuk mengundang unsur Tripika Kecamatan Teweh Baru beserta damang dan dari pihak PT.BDA beserta kontraktor lainnya untuk hadir di Acara Ritual tersebut,” ucapnya lagi.
Marsudi menjelaskan bahwa kehadiran H.Jimmy carter dan ibu Indri beserta rombongan di Desa Panaen melainkan secara kebetulan saja, mereka datang Untuk bersilahturahmi ke warga desa panaen dan bertepatan juga Kita melaksanakan Ritual Adat Nyager, “Maka dari itu kami dari pihak pelaksana acara ritual tersebut tidak sependapat jika kehadiran Jimmy-Indry di sebut kampanye pada saat kegiatan acara ritual tersebut,” jelas Marsudi menguraikan.
Marsudi juga membantah, Bahwa hadirnya camat teweh baru, H.Joni, kapolsek teweh tengah atau yang mewakili bukan untuk berkampanye. Kehadiran Tripika di acara Adat Ritual tersebut memang murni di undang dari kami selaku pelaksana acara ritual Nyager.
Jadi kalo memang ada yang mengatakan Bahwa kehadiran mereka di acara Nyager ada kaitannya dengan Kampanye, sekali lagi saya katakan itu tidak Benar.
Demikian klasifikasi ini kami sampaikan agar Masyarakat Desa Panaen KhususNya Masyarakat Barito Utara tidak terpengaruh dengan Isu – Isu yang tidak benar.
“Kami juga berharap supaya tidak ada pihak manapun yang dirugikan dari acara ritual Nyager yang kami laksanakan,” tandasnya. (Rizal).
