Mantan Ketua Relawan Kotak Kosong Memuji Ketua Komisi 3 DPRD Tubaba

LINTASDESA, Tubaba, lingkarmerah.my.id – Mantan Ketua Relawan Rakyat Tubaba Bersatu (R2TB) atau yang lebih dikenal Relawan Kotak Kosong Junaidi Farhan, mengapresiasi dan memuji sikap kritis Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Edi Anwar yang menyoroti Pembangunan drainase milik Pemerintah Provinsi.

“Saya setuju dan mendukung ada wakil rakyat kritis terhadap pembangunan yang tidak sesuai spesifikasi teknis dan dikerjakan asal-asalan,” Katanya Rabu (16/7)

Namun demikian Farhan juga mengingatkan para wakil rakyat tersebut, untuk tidak melupakan apa yang menjadi kewenangan mereka yaitu mengawasi proyek – proyek yang dibiayai dari APBD Kabupaten Tulang Bawang Barat.

“Jangan sampai ibarat peribahasa “tungau diseberang tampak, gajah di kelopak mata tak tampak” atau “gajah di pelupuk mata tak tampak, kuman di seberang lautan tampak,” sindir Junaidi Farhan, yang beberapa waktu lalu mengkritisi soal proyek taman patung dan pembangunan gedung kantor bersama di Tubaba dengan kontrak Rp. 31 miliar lebih.

Proyek pembangunan drainase milik Pemerintah Provinsi Lampung di Jalan Ruas Penumangan–Tegal Mukti, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), yang dikeluhan masyarakat setempat. Yang dikerjakan oleh CV Sinar Alam Perkasa dengan nilai kontrak sebesar Rp.14,5 miliar tersebut dinilai tidak maksimal dan kurang pengawasan teknis.

Keluhan muncul lantaran sistem drainase yang dibangun tidak mampu mengalirkan air dengan baik, sehingga ketika hujan turun air bergenang.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Tubaba, Edi Anwar, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten.

“Proyek-proyek provinsi yang masuk ke wilayah kabupaten seharusnya melibatkan koordinasi dengan daerah setempat, karena dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat. Kami akan segera berkoordinasi dengan DPRD Provinsi Lampung, khususnya yang membidangi infrastruktur,” katanya usai sidang paripurna pada rabu (16/7).

Menurutnya, dengan anggaran sebesar itu, mutu proyek harus menjadi prioritas utama. Ia juga menyarankan pengawasan diperkuat agar pelaksanaan di lapangan tidak menyimpang dari rencana dan spesifikasi.

Sementara itu, Kadis BMBK Provinsi Lampung Taufiqullah saat dikonfirmasi melalui pesan whatsApp, akan segera menindak lanjutinya dengan mengecek langsung hasil pekerjaan tersebut, jangan sampai timbul masalah dikemudian hari. Balasnya.