Pemkab Murung Raya Salurkan Bantuan Kartu Hebat BLT Triwulan III 2025 ke Warga Tidak Mampu

PURUK CAHU, lingkarmerah.my.id – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Pemkab Mura) menyalurkan Kartu Hebat Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk triwulan III tahun 2025 kepada warga miskin sebanyak 1.100 orang.
Penyaluran BLT ini diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, mewakili Bupati Murung Raya, Heriyus yang dilaksanakan di Halaman Bank Kalteng di Puruk Cahu, Senin (20/10/2025).
“Bantuan Kartu Hebat (BLT) yang diserahkan dengan jumlah Rp.1 juta per orang setiap tiga bulan sekali, ini merupakan realisasi dari janji kami pada Pilkada 2024 lalu,” jelas Wakil Bupati, Rahmanto Muhidin.
Menurut Rahmanto, penerima bantuan sosial itu tersebar di sembilan kelurahan dan 116 desa se Murung Raya dan dipastikan jumlah penerima akan ditingkatkan ditahap penyaluran selanjutnya.
“Sedangkan tujuan program ini untuk mengurangi angka kemiskinan daerah di Kabupaten Murung Raya, khususnya dapat menjangkau masyarakat dengan kategori lansia miskin, anak terlantar atau yatim piatu, penyandang disabilitas, miskin ekstrim dan ODGJ,” tambah Rahmanto.
Dalam rangka menambah jumlah penerima sesuai kriteria itu, Rahmanto meminta kepada semua kepala desa untuk bisa membantu pemerintah dengan menyerahkan data warga di dinas terkait untuk segera diverifikasi.
Dalam kesempatan itu juga, Rahmanto menyampaikan terima kasih kepada pihak PT Bank Kalteng yang telah membatu pemerintah daerah dalam penyaluran bantuan sosial itu dengan langsung mentransfer ke masing-masing rekening penerima.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Murung Raya, Fitrianul Fahriman menyampaikan untuk program bantuan Kartu Hebat BLT itu jumlah awal calon penerima sebanyak 1.900 orang, akan tetapi setelah dilakukan verifikasi jumlahnya sesuai kriteria sebanyak 1.100 orang.
“Penerima bantuan Kartu Hebat BLT disesuaikan dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang merupakan basis data utama untuk penyaluran berbagai program bantuan sosial agar lebih tepat sasaran dan terhindar dari tumpang tindih,” jelas Fitrianul.
Karena dasarnya data itu, jad menurut Fitrianul lagi penerima bantuan Kartu Hebat BLT merupakan warga yang tidak mendapat bantuan-bantuan sosial lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH maupun BLT dari dana desa. (red).